Kemudian tangan Dalton berlahan-lahan membuka sehelai kertas putih dari popoji (saku) celana dan membaca puisi yang berjudul :
“Merdeka Di Bumi Papua.”
Ada lebe banyak kerja yang perlu kitorang rame-rame lakukan sekarang ini.
Ada lebe banyak lagu, lebe banyak puisi, lebe banyak selebaran, lebe banyak edisi koran yang perlu kitorang cetak segera.
Agar rakyat Papua tahu mana sodara seperjuangan dan mana dorang pung musuh. Semua rakyat Papua harus tahu, siapapun yang hidop di atas penumpukan kekayaan adalah kitorang pung musuh.
Tidak perlu kitorang berperasaan halus, sodara-sodara yang baik adalah yang berani hidop, berani berjuang atau berperang melawan rakyat pung musuh.
Hidup kitorang besok harus punya martabat yang lebih baik daripada yang sudah-sudah.
Yakinlah, jiwa kebebasan dan kedisiplinan akan bikin kitorang menang, suatu saat so tidak ada manusia yang dipanggil manusia lain “Tuan”, semua manusia merdeka di bumi Papua.
Merdeka …..
Sumber : https://www.facebook.com/rudhy.pravda.3?fref=nf&pnref=story
0 comments:
Post a Comment