Malang, Tabloid WANI -- Mahasiswa asal kabupaten Jayawijaya di kota studi Malang, Jawa timur siang tadi melakukan aksi bisu di asrama di Perumahan Dieng, Malang, Jawa timur. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka menyikapi terkait adanya rencana pembangunan pangkalan Militer TNI AU di Wamena beberapa hari lalu.
Mereka menilai pembangunan pangkalan militer dimaksud sangat berdampak buruk bagi masyarakat Jayawijaya dan Pegunungan tengah pada umum sehingga, mereka menganggap bahwa apa yang dikatakan Pangkops AU II, marsda TNI Yani Indrayadi Sutandika hanya sebuah ilusi hanya untuk mengambil perhatian masyarakat Jayawijaya.
"Apa yang di katakan oleh Pangkops AU II, marsda TNI Yani Indrayadi Sutandika bahwa TNI membantuh pembangunan di Jayawijaya tersebut hanya sebuah ilusi untuk mengambil hati masyarakat di wamena " kata Melki Huby saat di konfirmasi media ini.
Lanjut Huby ketika Pangkalan militer ini dibangun akan membuat masyarakat tidak bebas dalam melakukan berbagi aktivitas seperti, berkebun dan lainnya dan tanah adat yang merupakan tempat masyarakat bermukim serta berkebun akan dimonopoli untuk pembangunan pangkalan dimaksud. Jika, dilihat dan tugas dan fungsi TNI bukan untuk membangun melaikan mempertahankan negara sehingga hal ini sangat keliru, pungkasnya.
Dengan demikian mereka menyatakan sebuah sikap bahwa, mereka menolak dengan tegas pembangunan pangkalan militer TNI AU di Wamena tersebut dan memintah kepada pemerintah daerah kabupaten Jayawijaya untuk lebih memperhatikan sektor pendidikan, kesehatan dan perekonomian bagi masyarakat pribumi atau masyarakat lokal di kabupaten Jayawijaya.
(*) Posted by: Fransiskus Huby Copyright ©Tabloid WANI "sumber" Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
0 comments:
Post a Comment