Papua Mau dibawa Kemana? |
Apakah dengan sebuah seminar lantas Papua Merdeka ?
Apakah dengan aksi demo, menaikan bendera Papua, bintang Kejora Lantas Papua Merdeka Apakah orang papua yang menunutut Papua merdeka saat itu juga langsung merdeka?
Apakah Papua merdeka itu seperti virus, apakah demo, bendera berkibar lantas banyak orang luar akan mati ? mengapa sikap berlebihan ditunjukan negara dengan kekuatan militernya untuk membungkam ruang demokrasi.
Sangat-sangat tidak dibenarkan, aparat keamanan melakukan tindakan pembubaran seperti yang baru saja terjadi pada seminar ULMWP, baca di : lagi-polda-papua-tangkap-dan-bubarkan.
Kalo toh kegiatannya seperti seminar, itukan hanya duduk bicara-bicara saja, bukan duduk kemudian mengatur sebuah rancangan serangan seperti teroris yang akan merugikan dan membunuh banyak orang.
Aneh memang, tapi trapapa, ini bukti bahwa negara yang bernama indonesia yang saat ini nyata-nyata masih menduduki wilayah negara Papua. Tidak ada ruang kebebasan dalam menyampaikan hak hak politik, tidak ada ruang untuk menuntut pertanggungjawaban terhadap kesalahan sejarah masa lalu dan juga mengadili para pelanggar hak asasi manusia sejak awal pencaplokan hingga saat ini.
Mengapa indonesia begitu takut terhadap riak-riak kecil yang terjadi, bukankah solusi terbaik adalah mendengarkan apa tuntutan rakyat Papua? Bukan sebaliknya terus menekan dan menekan setiap gerakan rakyat Papua yang ada.
Negara indonesia boleh saja mengklaim wilayah dari sabang sampai merauke tapi tidak dengan orang Papua, karena wilayah dan tanah Papua adalah milik Orang Papua. Apa yang Orang Papua tuntut adalah hak Orang Papua; sehingga janganlah terus menampakan wajah negara indonesia dengan kekerasan yang sistematis dan terus terjadi untuk bungkam suara kebebasan.
Lalu apa solusi bagi indonesia, Silahkan berikan ruang kebebasan bagi rakyat Papua untuk menentukan masa depannya, apakah harus tetap dengan indonesia atau berdaulat sebagai bangsa dan negara merdeka yang setara dan sejajar dengan indonesia.
Sumber- Catatan Phaul Heger
0 comments:
Post a Comment