Bagi orang Papua Barat tanggal 1 Juli 1971 merupakan tanggal keramat. Pada tanggal inilah orang-orang Papua dari Numbai sampai Merauke, dari Sorong sampai ke Balim, dari Biak sampai ke Pulau Adi menyatakan kemerdekaannya. Sementara Pemerintah Pusat Indonesia tidak mengakui teks proklamasi tersebut.
Indonesia masih bersikukuh bahwa Penentuan Pendapat Rakyat atau bisa disebut Pepera tahun 1969 merupakan keputusan yang tidak bisa diganggu-gugat. Pepera tersebut dianggap merupakan keputusan final dari bangsa Papua. Itulah kenapa meski banyak organisasi di Papua Barat menginginkan Pepera digelar kembali namun tidak digubris oleh Pemerintah Indonesia.
Berikut ini adalah teks Proklamasi kemerdekaan bangsa Papua yang dibacakan oleh Seth Jafet Rumkorem. Sang proklamator itu sendir telah meninggal pada tanggal 12 oktober 2010, kemudian diperiksa pada tanggal 16 Oktober 2010 di Rumah kediamannya di Wageningen, Negeri Belanda.
PROKLAMASI
Kepada seluruh rakyat Papua, dari Numbai sampai ke Merauke, dari Sorong sampai ke Balim (Pegunungan Bintang) dan dari Biak sampai ke Pulau Adi.
Dengan pertolongan dan berkat Tuhan, kami memanfaatkan kesempatan ini untuk mengumumkan pada anda sekalian bahwa pada hari ini, 1 Juli 1971, tanah dan rakyat Papua telah diproklamasikan menjadi bebas dan merdeka (de facto dan de jure).
Semoga Tuhan beserta kita, dan semoga dunia menjadi maklum, bahwa merupakan kehendak yang sejati dari rakyat Papua untuk bebas dan merdeka di tanah air mereka sendiri dengan ini telah dipenuhi.
Victoria, 1 Juli 1971
Atas nama rakyat dan pemerintah Papua Barat,
Seth Jafet Rumkorem
(Brigadir-Jenderal)
Hingga saat ini bangsa Papua yang tergabung dalam organisasi pro kemerdekaan Papua tetap menganggap bahwa Papua bukanlah bagian Indonesia. []
sumber:http://kabarkampus.com/2013/07/isi-teks-proklamasi-kemerdekaan-bangsa-papua/
0 comments:
Post a Comment